Kamis, 08 Mei 2014

Motor Repulsi

     Pada motor listrik jenis ini, arah putaran dapat diatur
ke kanan dan ke kiri dengan saklar pembalik arah putaran serta
dilengkapi dengan
saklar sentrifugal.Untuk melaksanakan pemeriksaan hubungan belitan
terbuka pada bagian stator, caranya sama seperti pemeriksaan motor
induksi yang lain. Untuk pemeriksaan pada bagian jangkarnya (rotor) sama
dengan pengujian pada rotor motor DC.
Motor listrik tidak mau distrart pada
kondisi saklar posisi ON


Motor listrik tidak mau distrart pada saklar posisi ON, penyebabnya

antara lain adalah:

1) Sekering putus

Untuk
mengatasi dengan cara melakukan pemeriksaan sekering dengan menggunakan
Avometer. Apabila sekering masih baik, maka jika diukur menggunakan
Avometer jarum pada Avometer menunjukkan angka mendekati harga nol.
Apabila ternyata sekering putus, maka harus diganti dan untuk

mengganti ukurannya adalah 1,5 kali arus nominal motor listrik.
2) Bantalan aus

Gejalanya putaran motor listrik tidak smooth dan terdengar bunyi yang relatif
keras (berisik). Agar tidak mudah aus maka pelumasan harus sering
dilakukan dengan cara mengganti dan atau menambah pelumas. Cara
memperbaiki bantalan motor listrik dapat dilakukan dengan terlebih
dahulu melepas bantalan. Jika bantalan terlalu aus maka harus diganti
atau dilakukan pelapisan.
3) Sikat melekat pada pemegang

Cara mengatasi adalah sikat dikeluarkan dari rumah sikat dan pemegang sikat diberi isolasi.
4) Sikat aus

Lihat
bunga api dan lihat apakah sikat bekerja dengan baik, demikian juga
pada cincin geser apakah geserannya terlalu keras atau tidak. Jika
terjadi atau ada penumpukan kotoran akibat geseran sikat, maka bersihkan
dan atur posisi sikat melalui pegasnya serta atur posisiantara stator
dan rotor sampai simetris.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar